Hubungan Sesama Jenis Berakhir Tragis, Hanya Karena Goreng Pisang Cewek Tomboy Tewas Di Tikam Pasangannya

Seorang gadis meninggal dunia di tangan pacarnya yang juga perempuan. Pembunuhan gadis oleh pasangan sesama jenis terjadi saat hendak goreng pisang.

Cekcok karena cemburu saat hendak goreng pisang tersebut berakhir tragis hingga menjadi pembunuhan.

Pelaku MW (20) membunuh korban OR (22) di kamar kos yang mereka tempati bersama di Wanea, Manado.

Keduanya sempat berdebat tentang siapa yang harus membuat pisang goreng sebelum akhirnya menjadi pertumpahan darah.

Korban OR meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dibawa ke rumah sakit.

Dari penyelidikan polisi kemudian terungkap jika OR tewas setelah dihabisi oleh MW (20) seorang wanita yang ternyata merupakan pasangan kekasih sesama jenisnya.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Wanea, Lingkungan 1, Kecamatan Wanea, Manado, Rabu (29/9/2021) sekira pukul 20.30 Wita.

Pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan sesama jenis sejak 29 Juli 2021.

Selama ini, mereka tinggal bersama di kos yang menjadi lokasi pembunuhan.

Kepolisian Sektor Wanea saat ini telah mengamankan MW (20) warga Kelurahan Ranotana lingkungan VI Kecamatan Sario terkait tindak pembunuhan di salah satu indekos di Wanea.

Menurut keterangan kepolisian melalui Kapolsek Wanea AKP Arie Najoan, kronologi pembunuhan ini bermula saat korban bernama Okvini Rundengan dan tersangka minum minuman beralkohol.

Kemudian korban dan tersangka mulai berselisih paham untuk menggoreng pisang dan terjadi pertengkaran mulut.

Kemudian korban beranjak dari tempat tidur langsung keluar menutup pintu dari luar.

Korban masuk kembali di dalam kamar langsung memukul tersangka dengan menggunakan kedua tangan.

Kemudian korban mengambil sebuah gunting dari dalam lemari dan terjadi tarik menarik gunting tersebut.

Pada saat gunting tersebut di tangan tersangka, langsung tersangka menikam korban dengan sebuah gunting dan kena di dada sebelah kiri.

Melihat korban bersimbah darah pelaku mengetuk pintu kamar lain dan meminta tolong kepada salah satu penghuni kamar untuk melihat korban.

Saksi yang berinisial VT pun langsung menuju ke kamar tempat kejadian dan melihat korban sudah berlumuran darah.

VT langsung menelepon kendaraan jasa In Driver, setelah kendaraan on driver tiba langsung korban di angkat ke kendaraan guna di bawah ke rumah sakit Bhayangkara.

Menurut saksi bahwa korban belum meninggal dunia dan setelah mendekati rumah sakit Bhayangkara korban meninggal dunia.

Pada pukul 21.00 WITA SPKT Polsek Wanea mendapat telpon dari RS Bhayangkara Polda Sulut bahwa ada pasien seorang perempuan di ruang IGD sudah meninggal dunia.

Polsek wanea langsung turun TKP, mengolah TKP juga mengamankan pelaku juga mencari saksi dan barang bukti.

Motif Pembunuhan

Dan di malam sehari sebelumnya kedua pasangan ini sedang melakukan live streaming di salah satu sosial media.

“Jadi motif pembunuhan ini, dimana korban cemburu kepada pelaku," ujar Kapolsek.

Korban cemburu karena ada yang sering menelepon pelaku.

Sehingga, terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku hingga peristiwa itu terjadi.

"Jadi motif pembunuhan ini, di mana korban cemburu kepada pelaku," kata Kapolsek.

Saat ini pelaku telah ditahan di Polsek Wanea dan terancam pidana dengan pasal 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sempat buat status kangen orangtua

RR, kakak korban mengatakan, adiknya merupakan sosok yang baik.

Bahkan, di tengah kesibukannya menyusun skripsi, korban berniat mencari pekerjaan untuk membantu orangtuanya.

"Dia juga sampaikan, nanti kakak kita berdua sama-sama saja di wisuda. Kalau mama dan papa tidak ada uang nanti dia yang bayar," kata RR, seperti dilansir Tribun Manado.

Sebelum tewas, korban sempat mengunggah status di media sosialnya.

Dalam statusnya itu, korban mengungkapkan rasa rindunya kepada ayah dan ibunya.

"Kemarin saya ada firasat lain, dia story Facebook bahwa dia kangen mama dan papa."

"Kemudian saya tanya tumben sampai story seperti ini, padahal biasanya dia tidak seperti itu," ungkapnya.

Sempat buat status kangen orangtua

RR, kakak korban mengatakan, adiknya merupakan sosok yang baik.

Bahkan, di tengah kesibukannya menyusun skripsi, korban berniat mencari pekerjaan untuk membantu orangtuanya.

"Dia juga sampaikan, nanti kakak kita berdua sama-sama saja di wisuda. Kalau mama dan papa tidak ada uang nanti dia yang bayar," kata RR, seperti dilansir Tribun Manado.

Sebelum tewas, korban sempat mengunggah status di media sosialnya.

Dalam statusnya itu, korban mengungkapkan rasa rindunya kepada ayah dan ibunya.

"Kemarin saya ada firasat lain, dia story Facebook bahwa dia kangen mama dan papa."

"Kemudian saya tanya tumben sampai story seperti ini, padahal biasanya dia tidak seperti itu," ungkapnya.

sumber:tribunlampung.com



Belum ada Komentar untuk "Hubungan Sesama Jenis Berakhir Tragis, Hanya Karena Goreng Pisang Cewek Tomboy Tewas Di Tikam Pasangannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel